BAHAN AJAR
A.Pengertian
Perusahaan Dagang
Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan
usahanya membeli barang dagangan dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa
mengadakan perubahan bentuk.
ü Akun
Khusus Perusahaan Dagang
a.
Pembelian
b.
Potongan Pembelian
c.
Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
d.
Beban Angkut Pembelian
e.
Penjualan
f.
Potongan Penjualan
g.
Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
h.
Beban Angkut Penjualan
i. Persediaan
barang dagangan
Penyusunan jurnal penyesuaian
dalam perusahaan dagang
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penyusunan jurnal
penyesuaian pada perusahaan jasa. Namun dalam perusahaan dagang terdapat ayat jurnal
penyesuaian yang tidak terdapat dalam perusahaan jasa, yaitu ayat jurnal
penyesuaian untuk persediaan barang dagangan. Persediaan barang dagangan harus
dilakukan penyesuaian karena pada ahir periode akuntansi jumlah persediaan awal
barang dagangan disesuaikan menjadi persediaan ahir barang dagangan.
Dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan terdapat dua pendekatan yang ada dalam teori akuntansi yaitu pendekatan ikhtisar laba rugi dan pendekatan HPP. Ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan pendekatan ikhtisar laba-rugi dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian persediaan barang dagangan, maka ada dua langkah yang dilakukan yaitu:
1. Memindahkan jumlah persediaan awal barang dagangan ke akun baru, yaitu akun ikhtisar laba-rugi.
Akibat dari langkah ini adalah terjadi perubahan status akun persediaan barang dagangan yang tergolong dalam akun rill menjadi akun ikhtisar laba rugi yang tergolong dalam akun nominal, hal ini karena persediaan awal merupakan bagian dari harga pokok barang yang telah terjual.
Dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan terdapat dua pendekatan yang ada dalam teori akuntansi yaitu pendekatan ikhtisar laba rugi dan pendekatan HPP. Ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan pendekatan ikhtisar laba-rugi dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian persediaan barang dagangan, maka ada dua langkah yang dilakukan yaitu:
1. Memindahkan jumlah persediaan awal barang dagangan ke akun baru, yaitu akun ikhtisar laba-rugi.
Akibat dari langkah ini adalah terjadi perubahan status akun persediaan barang dagangan yang tergolong dalam akun rill menjadi akun ikhtisar laba rugi yang tergolong dalam akun nominal, hal ini karena persediaan awal merupakan bagian dari harga pokok barang yang telah terjual.
2. Menimbulkan (mendebet) jumlah akun persediaan ahir barang dagangan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi untuk melihat pengurangan nilai barang dagangan yang tersedia untuk dijual.
Apabila dilakukan pencatatan, maka kedua langkah diatas dibuatkan jurnal penyesuaian
B.Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dengan
pendekatan ikhtisar laba-rugi
Sistem pencatatan persediaan barang
dagang dimana jumlah persediaan barang dagang awal disesuaikan menjadi
persediaan barang dagang akhir menggunakan akun ikhtisar laba rugi ( termasuk
akun normal ) sebagai perantara nya. Pada pendekatan ikhtisar laba rugi,
akun-akun yang memerlukan penyesuaian adalah akun persediaan barang dagang
awal, persediaan barang dagang akhir dan ikhtisar laba rugi.
Pada akhir periode akuntansi, jumlah persediaan barang dagang
awal disesuaikan menjadi persediaan barang dagang akhir menggunakan akun
ikhtisar laba rugi (termasuk akun nominal) sebagai perantara. Hal ini dilakukan
dengan langkah sebagai berikut :
a.
Memindahkan saldo akun persediaan barang dagang awal ke akun ikhtisar laba
rugi.
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Dr
|
Cr
|
|
Ikhtisar
L/R
|
Rp.
Xx
|
-
|
|||
Persediaan barang dagangan
|
-
|
Rp.
Xx
|
a.
Memunculkan saldo akun persediaan barang dagang akhir.
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Dr
|
Cr
|
|
Persediaan
barang dagangan
|
Rp.
Xx
|
-
|
|||
Ikhtisar L/R
|
-
|
Rp.
Xx
|
C.jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dengan pendekatan harga pokok
penjualan.
Perhitungan harga pokok penjualan (HPP) melibatkan akun-akun
persediaan barang dagang awal dan akhir, pembelian, retur pembelian dan
pengurangan harga, serta potongan pembelian. Jika persediaan barang dagang
disesuaikan menggunakan pendekatan harga pokok penjualan maka seluruh akun
tersebut akan ikut terlibat. Menurut pendekatan ini, seluruh akun tersebut akan
dipindahkan ke akun harga pokok penjualan sehingga kita memperoleh saldo akun
harga pokok penjualan pada akhir periode.
Penyesuaian
persediaan barang dagang menggunakan pendekatan harga pokok penjualan dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Dr
|
Cr
|
|
HPP
|
Rp.xx
|
-
|
|||
Persediaan barang dagangan
|
-
|
Rp. Xx
|
|||
HPP
|
Rp. Xx
|
-
|
|||
Pembelian
|
-
|
Rp. Xx
|
|||
Beban angkut pembelian
|
-
|
Rp. Xx
|
|||
Persediaan
barang dagangan
|
Rp. Xx
|
-
|
|||
HPP
|
-
|
Rp.xx
|
|||
Retur
pembelian & PH
|
Rp. Xx
|
-
|
|||
Potongan
Pembelian
|
Rp. Xx
|
-
|
|||
HPP
|
-
|
Rp. Xx
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar