Kita harus menyiapkan diri untuk menjadi pribadi yang pantas
menjadi pribadi yang damai, berpengarh, dan kaya - karena pada saat kita siap - kita sudah menajdi.
,,,,Nilai mereka bagi Anda hanya setinggi penghormatan Anda kepada mereka.
Nilai dari setiap pribadi dalam kehidupan Anda, adalah nilai dari kehidupan Anda.
Janganlah hanya hidup untuk diri sendiri.
Anda akan mudah terperosok dalam kesedihan dan keputus-asaan, jika yang Anda pikirkan hanya diri Anda sendiri
,,,,Tuhan mengasihi semua jiwa ciptaan-Nya, dan dari semua jiwa yang dikasihi Tuhan, Anda adalah jiwa yang khusus.
Jika tidak, mengapakah Anda merasa bahwa yang kita bicarakan ini hanya untuk Anda?
Tersenyumlah penuh kasih kepada Tuhanmu.
Kapankah engkau terakhir kali tersenyum dan menyapa Tuhanmu dengan penuh kasih?
Kapankah engkau terakhir menyapa Tuhan dengan suaramu yang lembut dan penuh kemanjaan?
Jika engkau merindukan kehidupan yang damai dan indah, ketahuilah bahwa Tuhanmu merindukan sapa dan senyum damai dan indah dari mu, jiwa kesayangan-Nya
Tetapi, berapa banyakkah orang yang kesibukannya betul-betul berhubungan dengan yang akan dicapainya?
Berapa banyakkah orang yang ingin menjadi orang kaya yang kesibukannya sama sekali tidak ada hubungannya dengan berhemat dan memperbesar pendapatan?
Apakah mungkin kita menjadi kaya dengan kebiasaan yang memiskinkan diri?
Apakah mungkin kita panjang umur dengan kebiasaan yang merusak kesehatan?
Dan apakah mungkin kita menjadi orang besar dan dimuliakan, dengan kebiasaan mencela dan bermusuhan dengan orang lain?
Maka marilah kita ikhlaskan diri kita untuk terlibat hanya dalam hal-hal berguna
Janganlah berkata tidak mungkin bagi yang ingin Anda capai.
Pembatasan pertama bagi yang mungkin Anda capai - dimulai dari pendapat Anda sendiri mengenai yang mungkin atau yang tidak bagi Anda.
Segera setelah Anda memutuskan sesuatu itu mungkin Anda capai, Anda akan menggunakan semua kemampuan pikiran dan perasaan Anda untuk membuktikan bahwa itu tidak mungkin.
Dan hebatnya, setelah itu Anda akan memulai proses mengeluh dan mengasihani diri sendiri yang mersa tidak diperlakukan adil oleh kehidupan ini.
Maka, janganlah Anda menggunakan pikiran dan perasaan Anda sebagai pembatal kemungkinan bagi yang ingin Anda capai.
Apapun yang ingin Anda capai, mungkinkan
Jika ia ramah dalam menyikapi perubahan, ia menerima nasehat baik dengan tulus, ia mendengarkan celoteh pesimis orang lain dengan penolakan dalam hati yang santun, jika ia ikhlas merayakan kehebatan orang lain, ia tidak mendahulukan keraguan, ia memulai dengan yang ada, dengan sebaik-baiknya kesungguhan, jika ia bergaul dengan orang-orang baik, terlibat dalam pekerjaan baik, bergembira dalam pekerjaannya, ikhlas dalam pelayanannya, dan berserah kepada Tuhan dalam penantian hasil dari pekerjaannya, jika ia berangkat bekerja dengan doa dari keluarga, dan ia pulang ke rumah dengan kerinduan untuk membahagiakan keluarga, maka siapa pun bisa meramalkan kehidupan yang sejahtera, berbahagia, dan cemerlang baginya.,,,
Karna, bukankah telah benyak orang yang ingin berhasil, tetapi yang dilakukannya tidak menunjukkan bahwa dia akan berhasil?
Maka marilah kita memperhatikan hal-hal yang penting bagi keberhasilan hidup kita, dan melakukan yang penting-penting itu dengan ketrampilan yang lebih baik dari yang biasanya dilakukan oleh orang lain di lungkungan kita.
Maka, jadilah pribadi Indonesia yang ahli dalam melakukan yang penting